Sering Sakit Perut Dianggap Biasa. Pas Periksa Dokter Syok Temukan Ini di Hatinya, Ternyata Wanita!
Meskipun dokter sangat enggan mengatakannya, namun begitulah kenyataannya. Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Meninggal sudah merupakan takdir setiap orang.
Tidak bisa dimajukan dan tidak bisa dimundurkan. Namun, penting untuk disadari menjaga kesehatan menjadi kewajiban setiap orang untuk melakukannya.
Tidak ada yang mau sakit, tapi sayangnya kebiasaan sehari-hari sering bertolak belakang.
Seperti yang terjadi dengan seorang mahasiswi ini.
Seorang gadis terkapar dirumahnya dengan perut membesar dan wajah berjuang melawan rasa sakit.
Jam 7 malam, rumah sakit menerima telepon, ambulan bergegas ke lokasi, begitu sampai dokter segera bertindak.
Dilansir dari Elitereader, pasien sudah kehilangan nadi, nafas hilang, pupil membesar, EKG garis lurus. Ini adalah tanda kematian, gadis muda ini, tidak dapat menunggu sampai dokter datang.
Ketika dokter memberitahu keluarga bahwa pasien sudah meninggal, sang ibu tidak percaya sambil menangis berkata:
"Dokter, tolonglah anakku! Tolong lagi, aku mohon!" . Lama-lama suaranya tak terdengar karena sang ibu menangis dan terkulai lemas.
Meskipun dokter sangat enggan mengatakannya, namun begitulah kenyataannya. Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan, tidak ada satu orang pun yang dapat menolongnya.
Kematian mendadak terhadap seorang gadis, dalam 3 bulan ini, akan memberikan kita jawaban.
3 bulan lalu, Xiao Jia, gadis berusia 23 tahun, pergi ke UGD. Dia mengatakan kepada dokter bahwa perutnya bengkak parah dan mestruasinya berhenti.
Perutnya sangat besar, seperti orang hamil pada umumnya. Namun dokter tidak menemukan kehamilan pada perutnya, dokter berkata kalau dia kanker hati.