Kisah David, Bocah SD Yang Banting Tulang Demi Beri Sang Nenek Kompor dan Televisi ini Bikin Nangis

Bocah ini bernama David Ashari, seorang siswa yang berumur 11 tahun dan duduk dikelas 4 SD ini berasal dari Kabupaten Tulungagung.

Penulis: Panji Maulana | Editor: Panji Maulana
Boombastis
David 

SRIPOKU.COM - Dalam dunia yang sudah semakin modern ini sering berdampak kepada himpitan ekonomi yang terus-menerus mencekik rakyat kalangan menengah kebawah.

Tak ayal, hal ini pun menjadi alasan yang membuat anak-anak pun ikut turun tangan untuk mencari nafkah.

Yang lebih mengaharukannya lagi adalah biasanya pekerjaan yang dilakukan oleh anak-anak tersebut merupakan pekerjaan yang biasanya dilakuka oleh orang-orang dewasa.

Akhir-akhir ini pun banyak sekali kejadi yang terekam kamera saat beberapa anak-anak sedang melakukan sebuah pekerjaan guna membantu penghasilan orang tua mereka.

Seperti yang dilakukan oleh bocah SD yang satu in, Ia berusaha keras membanting tulang gunan membahagiakan sang nenek yang begitu mengidam-idamkan sebuah televisi dan kompor.

dilansir dari boombastis, Bocah ini bernama David Ashari, seorang siswa yang berumur 11 tahun dan duduk dikelas 4 SD ini berasal dari Kabupaten Tulungagung.

David Ashari
David Ashari (Boombastis)

Nahasnya, ia kehilangan kedua orang tuanya yang membuatnya diasuh oleh neneknya.

Bukannya mendapatkan kasih sayang yang sebenarnya, ia justru harus merawat neneknya yang sudah tidak muda lagi yang berumur 72 tahun ini.

Baca:
Terus Disebut Pelakor, Jennifer Dunn Kenapa istrinya yang lebih dari empat nggak dipersoalkan?

Buka Dompet Lihat Ada Banyak Uang, Wanita ini Malah Tak Senang, Malah Minta Kartu Kredit Saja

Ditambahkan lagi kondisi neneknya yang sudah tak begitu sehat lagi dikarenakan sering sakit-sakitan.

Supiyem, sang nenek pun mengaku bahwa David sudah merawatnya selama dua tahun lamanya.

Selama dua tahun ini, Davud bekerja paruh waktu di tempat pengglingan padi milik sahabat kakeknya.

Bekerja di tempat penggilingan

Bermula dari seringnya David main ke tempat penggilingan padi milik Pak Nur, sahabat kakeknya. Ia lalu ditawari untuk membantu sedikit pekerjaan di sana.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved