Suka Pria Sejak Kecil, Mahasiswa Ini Ungkap Jati Diri Sebenarnya. Tapi Ternyata. . .
Tentu saja ini sangat membahayakan, karena bila pernikahan sejenis dan LGBT diakui, maka akan banyak terjadi kerusahakan di muka bumi.
Penulis: wartawan | Editor: Darwin Sepriansyah
SRIPOKU.COM - Saya seorang mahasiswa PTN di Jawa Tengah berusia 21 tahun, selama ini saya lebih tertarik kepada pria sejak kecil, sejak kecil saya suka dibully dengan kata” bencong dan lain-lain, karena tindakan saya yang kurang tegas, saya ingin bertanya apakah gay bisa disembuhkan, apa yg harus saya lakukan untuk bisa sembuh? Mohon bantuanya! Terima kasih
K, Jawa Tengah
Jawaban:
Adik K yang sedang bingung, terima kasih atas email dan pertanyaan yang adik ajukan, saya memahami perasaan adik saat ini.
Tentunya adik sedih dan bingung menghadapi persoalan ini, saya salut sama adik berani berterus terang dan menjadi jalan keluar atas masalah kebingungan orientasi adik sekarang ini.
Istilah gay sebenarnya belum pas untuk kondisi adik saat ini, karena yang adik alami masih pada tahap kebimbangan atau kebingungan orientasi seksual.
Istilah gay saat ini oleh kaum homseksual diganti dengan LGBT (Lesbian,Gay, Biseksual dan Transgender).
LGBT saat ini sejak tahun 1990 an menjadi sebuah gerakan yang massif mengkampanyekan pernikahan sejenis dan pengakuan bahwa perilaku LGBT bukanlah penyimpangan.
Tentu saja ini sangat membahayakan, karena bila pernikahan sejenis dan LGBT diakui, maka akan banyak terjadi kerusahakan di muka bumi.
Karena akan merusak generasi penerus bangsa dan sudah tentu bertentangan dengan agama.
Apa yang adik alami tentu saja banyak faktor penyebabnya, mulai dari pengalaman masa lalu, pola asuh.
Kurangnya “bonding” dari orang tua, hingga pengaruh internet khususnya sosial media yang gencar mengkampanyekan LGBT.
Kalau adik bergabung dengan komunitas LGBT baik tatap muka langsung ataupun online, peluang untuk bisa sembuhnya kecil.
Karena adik akan terus mendapatkan sugesti dan dorongan agar mendeklarasikan diri dan akhirnya meyakini bahwa ini adalah ketentuan dari Tuhan.
Padahal dalam kenyataanya, orang merasakan kebingungan orientasi seksual karena pengaruh lingkungan yang lebih dominan.