Foto Jenazah Ditandu pakai Bambu dan Sarung ini Buat Heboh Netizen, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Dalam foto tersebut, terlihat beberapa orang nampak membawa sesuatu menggunakan bambu dan kain sarung berukuran besar.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, BULUKUMBA -- Baru-baru ini, para pengguna dunia maya sempat dihebohkan dengan munculnya sebuah foto.
Dalam foto tersebut, terlihat beberapa orang nampak membawa sesuatu menggunakan bambu dan kain sarung berukuran besar.
Yang lebih membuat heboh, setelah ditelusuri, teRkuak fakta bahwa apa yang dibawa tersebut ternyata merupakan jenazah seseorang.
---
Dilansir dari Wajib Baca, jenazah tersebut diketahui bernama Mappi.
Ia merupakan salah seorang warga yang tinggal di Desa Bongoro, Kelurahan Laikang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Menurut informasi yang dilansir dari beberapa sumber, Mappi sebelumya sempat menjadi pasien dan dirawat di salah Puskesmas yang ada di Kecamatan kajang.
Namun ia dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (24/8/2017), pukul 02.00 WIB.
Menurut kabar yang beredar, ketika Mappi meninggal dunia, sempat terjadi masalah di puskesmas tersebut.
Pihak puskesmas diketahui menolak meminjamkan ambulans agar bisa dipakai mengantar jenazah tersebut ke rumahnya.
Hal ini membuat pihak keluarga akhirnya terpaksa membawa pulang jenazah Mappi dEngan cara ditandu.
Dengan hanya berbekal sebatang bambu dan kain sarung, beberapa warga bersama pihak dari keluarga Mappi harus menempuh perjalanan sejauh 5 km agar bisa sampai ke rumah Mappi.
---
Ketika dimintai keterangan, kepala dari puskesmas tersebut mengaku membenarkan adanya hal ini.
Beredarnya foto jenazah Mappi yang ditandu memang sempat membuat sebagian besar netizen merasa geram.
Bahkan tidak sedikit yang menyalahkan pihak puskesmas karena tak mau meminjamkan ambulans.
Meski begitu, pihak puskesmas enggan disalahkan atas kejadian ini.
Mereka mengaku memiliki alasan mengapa tak mengizinkan penggunan ambulans.
Mereka beralasan menjalankan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah kota tersebut
Menurut kepala dari puskesmas tersebut, ambulans hanya digunakan bagi pasien.
Sedangkan untuk jenazah menggunakan mobil jenazah.
---
Kabar viralnya foto jenazah Mappi membuat beberapa pihak merasa simpati.
Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Kerukunan Mahasiswa Bulukumba (KKMB) UIT bahkan melakukan penggalangan dana tak lama setelah kabar ini beredar.
Para mahasiswa ini turun ke jalan dan menggelar aksi 1.000 koin yang rencananya akan digunakan untuk membeli ambulans yang bisa dipakai oleh siapapun yang membutuhkan.
Para mahasiswa ini berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Beberapa sumber menyebut kalau aksi penggalangan dana ini bahkan masih dilakukan sampai Senin (28/8/2017).
Para mahasiswa ini bahkan masih terus mengumpulkan sumbangan sukarela hingga malam hari di beberapa titik jalan yang berada di Kota Bulukumba.
Tidak hanya itu, KKMB juga menuntut agar pihak pemerintah mencopot jabatan dari kepala puskesmas serta Kepala Perawat Kajang.
---
Kabar ini pun sampai ke telinga Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali.
Ia langsung memberikan instruksi untuk mencopot Kepala Puskesmas Kajang.
Kepala puskesmas dianggap tak memiliki sifat solutif terkait masalah yang sedang dihadapi warga.
Dihadapan awak media, Sukri mengaku kalau peraturan pemakaian mobil ambulans memang ditujukan sebagai mobil rujukan bagi orang yang sakit.
Akan tetapi dalam keadaan darurat, mobil pribadi juga bisa digunakan atau dipakai jika ada warga yang kesusahan dan membutuhkan bantuan.
Sukri juga sudah memerintahkan pihaknya untuk mencari siapa yang akan menggantikan Kepala Puskesmas Kajang yang lama.
Ia juga berharap agar kejadian ini tidak terjadi lagi dan agar semua instansi pelayanan masyarakat bisa lebih peka dalam menghadapi kesulitan yang dirasakan warganya.