Inspirasi
Chokey Nuroo, Kisah Anak Yatim Piatu India yang Miliki Hotel Mewah Tasmania
Eaglehawk Neck di Semenanjung Tasman memiliki sejarah yang membanggakan bagi Australia. Namun kisah tentang anak yatim piatu asal India dan hubungann

SRIPOKU.COM - Eaglehawk Neck di Semenanjung Tasman memiliki sejarah yang membanggakan bagi Australia.
Namun kisah tentang anak yatim piatu asal India dan hubungannya dengan kawasan tersebut kurang terdengar.
Berita Lainnya:
Dengan Sisa Kayu, Dhamar Perbangkara Raih Omzet Rp 100 Juta Per Tiga Bulan
Sebelum hotel Lufra di Eaglehawk Neck dibeli oleh Reg Ansett, hotel tersebut dimiliki dan dikelola oleh Chokria "Chokey" Nuroo. Chokey membelinya di tahun 1906.
Chokey mengelola hotel tersebut selama 30 tahun, bersama istrinya asal Tasmania dan ketujuh anaknya.
Peter Derkley adalah manajer umum hotel saat ini. Ia telah mengumpulkan sejumlah barang-barang saat Chokey berada di kawasan Eaglehawk Neck.
Ia menganggap Chokey sebagai sosok orang India yang patut dikenal oleh warga Tasmania.
"Saya menjadi penasaran bagaimana anak yatim piatu bisa menjadi mapan di Tasmania," kata Peter.
"Dia adalah penyedia kapal uap, yang pasti sangat besar, lalu entah bagaimana menjadi pemilik sebuah bangunan dan perusahaan yang cukup besar."
Dari pelayan ke pengusaha hotel
Chokey lahir di Kolkata, India yang kemudian dikenal sebagai kota Kolkata, pada tahun 1874.
-
Ini 10 Sekolah Bisnis Terbaik di Dunia
-
4 Kesalahan dalam Berinvestasi yang Mesti Dihindari
-
Kisah Tubagus Faisal Yusuf, Berawal dari 'Anak Mal Sejati' Kini Sukses Nakhodai PS Mall Palembang
-
Ini Beberapa Tips Memulai Investasi Reksa Dana dari Bahana TCW
-
Inilah 10 Universitas yang Menghasilkan Pendiri Perusahaan Rintisan Terbanyak