Ngeri, Jemaah Haji Tewas Tertabrak Bus Hendak Jalani Ibadah Umroh

MEKKAH, SRIPOKU-Seorang jemaah haji adal Nusa Tenggara Barat (NTB) Lombok atas nama Usman bin Ismail (60), Kamis (24/8) pukul 04.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 08.00 WIB.

Ia ditemukan tergetak di jalan dengan kondisi tidak bernyawa di dekat Hotek Mahasim Ar-Rawdah Mekkah. Menurut saksi mata, korban tewas akibat ditabrak mobil.

Iinformasi yabg dihimpun di lapangan, awalnya saat ditemukan, kondisi jenazah sudah terbungkus dan dijaga petugas kepolisian.

Namun tidak berapa lama, Kepala Sektor 8 Mekkah Ma'ad Umar Nur tiba du lokasi.

Setelah berdialog dengan polisi, Ma'ad Umar Nur minta petugas medis membuka bungkusan mayat tersebut.

"Saya kira, korban orang Afrika," kata Ma'ad.

Namun setelah dibuka, jenazah yang masih mengenakan kain ihram ini lalu diperiksa.

Ma'ad pun berkeyakinan jenazah tersebut orang Indonesia. Hal itu terbukti dati identitas yang melekat pada jenazah tersebut, seperti gelang, tas pasport sebagai ciri khas jemaah haji indonesia.

Dari gelang haji itulah, identitas jenazah diketahui bernama Usman bin Ismail.

"Setelah diidentifikasi, jenazah orang Indonesia asal Lombok," katanya, seraya menambahkan, terkait soal penyebab tabrakan belum diketahui pasti karena korban diduga tabrak lari.

Sementara itu, menurut saksi mata menyebutkan, korban terlihat tergesa-gesa saat menyeberang jalan sehingga tidak melihat lagi ada bus yang melintas dan langsung menabrak korban hingga terpental ke jalan.

Nahasnya lagi, sopir bus bukannya berhenti, justru tancap gas dan meninggalkan korban begitu saja.

Informasi lain juga menyebutkan, korban merupakan jemaah haji yang baru sampai di mekkah , dan baru usai melaksanakan ibadah umrah dan terpisah dari rombongan.

Jemaah Terjatuh
Semetara di Masjid Haram usai jelang shalat Zuhur kemarin, Rabu (23/8) dihebohkan ada jemaah haji terjatuh dari lantai IV hingga tewas di tempat.

Diketahui jemaah haji tersebut berasal dari Mamuju (Sulawesi Barat).

Informasi menyebutkan, jemaah tersebut jatuh akibay terdorong jamaah lainnya yang memadati Masjjdil Haram.

Terkait informasi itu, Ka sektor 8 Ma'ad Umar Nur mengaku tidak tahu persis status jemaah tersebut.

"Kejadian itu ada, tetapi siapa jemaah haji itu masih belum jelas," katanya.