HUT ke 72 Kemerdekaan RI

Paskibra ini Meninggal Dunia Sebelum Bertugas, Permintaan Terakhirnya Sebelum Meninggal Bikin Nangis

Almarhumah Aritya adalah anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur.

Tribun Timur/Istimewa
Aritya Syamsudin 

SRIPOKU.COM -- Berita Aritya Syamsudin (15), gadis asal Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang meninggal dunia kini menjadi viral pada media sosial.

Almarhumah Aritya adalah anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur.

Iaa menghembuskan nafas terakhirnya padaSelasa (15/8/2017), sekitar pukul 01.30 WITa, di RSUD I Lagaligo, Jalan Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur.

Putri dari Syamsudin Losong tersebut, sebelumnya dirawat di rumah sakit selama 2 malam karena sesak nafas dan batuk.

Kepergian Aritya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Paskibra Kecamatan Mangkutana.

Seharusnya, Kamis (17/8/2017), hari ini, dia bertugas sebagai pengibar bendera, namun ajal lebih dahulu datang menjemput siswi kelas X Matematika dan IPA (MIPA) 3, SMAN 4 Luwu Timur (eks SMAN 1 Mangkutana).

---

Almarhumah tergabung dalam Pasukan 17.

Syamsudin mengatakan, jelang kepergiannya, Aritya meminta dibelikan sepatu warna hitam untuk digunakan dalam menjalankan tugas Paskibra.

Sepatu tersebut ia minta saat dirawat di ruang B6 RSUD I Lagaligo.

Keluarga pun menuruti dan membelikan Aritya sepatu, lalu dibawa ke kamar tempatnya dirawat.

"Kebetulan almarhumah coba itu sepatu di ranjang," ujar Syamsudin saat ditemui TribunLutim.com di kediamannya, Jalan Sandang Pangan Lorong 1, Dusun Sido Tepung 2, Desa Wonorejo Timur, Kecamatan Mangkutana, Rabu (16/8/2017).

---

Mata Syamsuddin terlihat berkaca-kaca.

Semasa hidup, Aritya yang bercita-cita menjadi dokter dan Polwan adalah anak penurut kepada kedua orangtuanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved