Subhanallah, Karena Hal Ini 5 Tahun Dikubur Jasad Wanita Malam Ini Masih Utuh dan Wangi

Mereka bebas menikmati tubuhnya yang Indah, asalkan memiliki uang. Seorang kawannya menunjukkan jalan terbaik melampiaskan dendam Mawar pada laki-lak

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della

SRIPOKU.COM - Seluruh warga kampung tersebut sudah muak dengan tingkah polah Mawar, ya. Mawar Lia Amelia si Pelacur.

Ia hanya dianggap sebagai biang kesialan di kampung.

Tidak ada saudara yang bisa membujuk Mawar untuk kembali ke jalan yang benar. Karena Mawar tidak pernah mau menggubrisnya.

Dilansir Kisah Hikmah sebenarnya Mawar anak yang baik, hanya karena disakiti pacarnya, yang menjadikan ia nekad, terjun dalam lembah hitam.

Mawar masih terus bergulat dengan laki-laki manapun.

Dari orang kantoran sampai kuli bangunan Ia layani.

Mereka bebas menikmati tubuhnya yang Indah, asalkan memiliki uang.

Ilustrasi makam
Ilustrasi makam (Shutterstock)

Seorang kawannya menunjukkan jalan terbaik melampiaskan dendam Mawar pada laki-laki, pada keadaan yang kejam terhadapnya. Hari-harinya dilalui dalam pelukan laki-laki yang berbeda-beda, silih berganti.

Bertahun sudah waktu berlalu, Mawar terjangkit penyakit kronis.

Tidak seorang pun kawan, saudara, atau tetangga desa yang peduli padanya. Apalagi menengok melihat sakitnya.

Bahkan ketika meninggalpun dianggap biasa saja.

Layaknya kematian binatang.

Mawar tidak dikuburkan dengan layak. Orang kampungnya memang termasuk kolot.

Jasadnya saja tidak boleh dikuburkan di Pemakaman desa.

Terkuburlah Mawar, sang pelacur pada suatu tempat, di tanah kosong.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved