Habis Masa Iddah, Wanita Ini Langsung Lakukan Ini dengan Pria Baru Dikenal. Rupanya Suaminya

Saya rasa puas, saya mau dia merasa apa yang saya rasa. Biarpun terpaksa bersandiwara. Tidak lama setelah itu, dia datang ke kantor saya dengan mobil

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della

SRIPOKU.COM - Benar nasihat lama, setia itu mahal dan tidak bisa dilakukan oleh orang murahan.

Seperti kisah suami istri berikut ini. Sang Suami berulang kali memainkan hati istrinya hingga akhirnya satu perbuatan istrinya membuatnya berfikit panjang.

Berikut cerita yang dikutip dari thereporter.

Assalamualaikum. Sekedar nak berbagi pengalaman.

Saya sudah 16 tahun menikah dan dikaruniai tiga orang anak. Saya dan suami sebaya, menikah awal pada usia 21 tahun.

Setelah tamat SPM, saya melanjutkan sekolah, sementara suami terus bekerja. Mertua saya yang senang mau kami menikah cepat. Karena itu belum saya habis belajar, saya uda menikah.

Di awal menikah, kami PJJ selama setahun. Wisuda, saya pun melahirkan anak sulung.

Allah permudahkan urusan saya. Selesai masa melahirkan, saya ditawarkan pekerjaan di kota yang tidak jauh dari desa. Alhamdulillah, rezeki anak.

Ilustrasi selingkuh
Ilustrasi selingkuh ()

Kami menyewa sebuah rumah kampung saja pada waktu itu. Tidak lama setelah itu, tes pertama dalam pernikahan, suami pulang larut malam setiap hari. Hati saya mulai kesal. Semakin lama, kondisi semakin parah.

Tapi saya begitu marah saat tiba-tiba kami mendapat musibah, suami malah tak bisa dihubungi beruntug ada tetangga yang membantu kami.

Menjelang tengah malam, barulah dia pulang. Waktu itu dia memang menyesal sebab tak jawab panggilan saya (waktu itu saya menggunakan telepon tetangga, ponsel tak ada pulsa dan tak dapat nak kirim SMS).

Setelah kejadian itu, saya terpaksa menumpang di rumah orang tua saya. Tapi suami masih saja tak berubah, dia tetap pulang tengah malam. Saya malu dengan keluarga saya sebab mereka sudah mulai 'bersuara' Akhirnya saya tak tahan dan berdoa.

"Ya Allah, kalau suami aku khianati aku, curangi aku, biarlah malam ini dia kecelakaan"

Waktu itu saya dah geram sangat dan mendoakan suami ditimpa musibah. Setelah tersadar, saya istighfar kembali. Mungkin doa saya, doa hamba yang teraniaya agaknya, Allah makbulkan doa saya.

Jam 5 pagi, saya mendengar suara mobil di luar rumah tetapi bukan mobil dia. Bila saya buka pintu, tengok suami dengan memar dan luka sepanjang satu inci di kepala.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved