Pasca Salat Diluar Masjid Al Aqsa, Warga Palestina Bentrok Dengan Aparat Israel

Dalam insiden pertama, seorang warga Israel membunuh seorang pria Palestina berusia 18 tahun di lingkungan Ras al-Amud di Yerusalem Timur yang diduduk

Editor: Budi Darmawan
Twitter/Al Jazeera English
Seorang tentara Israel yang membawa senjata api, menendang seorang warga Palestina tidak bersenjata saat dia sedang sholat. 

SRIPOKU.COM , PALESTINA - Sedikitnya tiga warga Palestina terbunuh dan ratusan lainnya terluka di tengah demonstrasi massa memprotes pengamanan tentara Israel di kompleks Masjid Al-Aqsha.

Dalam insiden pertama, seorang warga Israel membunuh seorang pria Palestina berusia 18 tahun di lingkungan Ras al-Amud di Yerusalem Timur yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Kematian Muhamd Mahmoud Sahraf dikonfirmasi oleh pihak keamanan Israel dan Bulan Sabit Merah.

"Seorang warga Palestina kedua juga dipastikan terbunuh oleh tembakan langsung saat demonstrasi yang dilanjutkan usai sholat Jumat kemarin," kata pejabat di sebuah rumah sakit di Yerusalem kepada kantor berita AP.

Massa aksi dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Se-Malang Raya mengelar aksi demontrasi di Jalan Veteran, Kota Malang, Jumat (21/7/2017). Massa aksi mengecam penutupan akses umat islam ke Masjid Al Aqsha oleh Israel paska terjadi bentrok di pintu Al Asbat Masjid Al Quds yang menewaskan tiga pemuda Palestina dan dua orang tentara Israel. (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Massa aksi dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Se-Malang Raya mengelar

aksi demontrasi di Jalan Veteran, Kota Malang, Jumat (21/7/2017). Massa aksi mengecam

penutupan akses umat islam ke Masjid Al Aqsha oleh Israel paska terjadi bentrok di pintu

Al Asbat Masjid Al Quds yang menewaskan tiga pemuda Palestina dan dua orang tentara Israel.

(SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO) ()

Otoritas Palestina juga melaporkan bahwa orang ketiga yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat.

Dua korban tewas lainnya diidentifikasi sebagai Muhamad Mahmoud Khalaf dan Muhamad Hasan Abu Ghanam.

Polisi Israel juga menembakkan amunisi, gas air mata dan peluru yang dilapisi karet ke warga Palestina yang memprotes tindakan baru tersebut,

Termasuk pembatasan pria Muslim di bawah usia 50 tahun dari tempat suci dengan melakukan pemeriksaan menggunakan detektor logam.

Dalam sebuah video terlihat seorang tentara Israel yang membawa senjata api, menendang seorang warga Palestina tidak bersenjata saat dia sedang sholat.

Protes datang seminggu setelah tembakan mematikan di kompleks Yerusalem Timur itu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved