Ternyata Banyak Orangtua Yang Durhaka Kepada Anaknya, Begini Penjelasannya dan Ini Akibatnya

SRIPOKU.COM-- Durhaka. Mendengar kata yang satu ini tentu sudah sangat identik dengan perbuatan seorang anak terhadap orangtuanya.

Seperti kisah yang terjadi di Sumatera Barat, Malin Kundang yang berbuat tidak mengakui Mande Rubayah sebagai ibu kandungnya hingga ibunya mengutuk Malin Kundang menjadi batu.

Ada banyak kisah-kisah anak yang durhaka kepada orangtuanya, dan kisah kedurhakaan anak terhadap orang tuanya itu mungkin terjadi pada zaman sekarang ini.

Namun yang patut menjadi pertanyaan adalah apakah orangtua juga bisa menjadi durhaka kepada anaknya?

Untuk menjawab pertanyaan ini, mungkin memerlukan pemikiran yang dalam dan perlu suatu penguatan atas sebuah jawaban itu.

Menurut Ustadz Muslih Abdul Karim, Lc orangtua juga bisa kepada anaknya.

Beliau menceirtakan bahwa pada suatu hari, seorang laki-laki menemui Umar bin Khaththab untuk mengadukan kedurhakaan anaknya.

Umar memanggil anak tersebut dan menegur perbuatannya itu.

Setelah itu anak tersebut bertanya, “Wahai Amirul Mukminin, bukankah anak memiliki hak atas orangtuanya?”

Umar menjawab, “Benar.”

“Apa hak anak?” tanya sang anak. Dijawab Umar, “Memilihkan calon ibu yang baik untuknya, memberinya nama yang baik, dan mengajarinya Al-Qur’an.”

Anak itu berkata, “Wahai Amirul Mukminin, ayahku tidak melakukan satu pun dari apa yang tuan sebutkan itu. Ibuku wanita berkulit hitam bekas budak beragama Majusi. Ia menamakanku Ju’lan (tikus atau curut), dan dia tidak mengajariku satu huruf pun dari Al-Qur’an.

Umar segera memandang orangtua itu dan berkata, “Engkau datang mengadukan kedurhakaan anakmu, padahal engkau telah durhaka kepadanya sebelum ia mendurhakaimu. Engkau telah berbuat buruk kepadanya sebelum ia berbuat buruk kepadamu.”

Dewasa ini kita sering mendengar kezaliman yang dilakukan orangtua kepada anaknya.

Ada ayah yang memperkosa anaknya selama bertahun-tahun, Ibu yang menjual anaknya, atau guru yang menganiaya murid.