Kejam! Wanita Ini Digilir 6 Pria hingga Tewas, Ayah: Kenapa Putriku yang Harus Jadi Korban?

Cinta memang tidak bisa dipaksa, sebuah kisah tragis yang terjadi pada gadis ini karena rasa dendam seorang pria padanya.

Editor: pairat
Istimewa

SRIPOKU.COM -- Cinta memang tidak bisa dipaksa, sebuah kisah tragis yang terjadi pada gadis ini karena rasa

dendam seorang pria padanya.

gadis
gadis (Istimewa)

Kejadian ini terjadi di Sonipat, India. 6 orang pria melakukan pelecehan seksual terhadap wanita 23 tahun secara

bergilir sampai akhirnya meninggal dunia.

Baca: Heboh Anak Sapi Berwajah Manusia di India. Warga Yakin Sapi Itu Titisan Dewa

Mayatnya kemudian ditelantarkan di tempat sampah. Diketahui salah satu pelakunya adalah pria yang dendam

karena lamarannya ditolak oleh wanita lain.

gadis
gadis (Istimewa)

Ayah korban bernama Mahender Singh (45), pergi ke POst Graduate Institute of Medical Sciences (PFGIMS) di

Rohtak untuk memastikan mayat anaknya, saat ia tiba di sana pemandangan yang sangat menyayat hati,

melihat mayatnya tidak berada di atas kasur tapi berada dalam tempat sampah dan dipenuhi sekitar 200 ulat di tubuhnya.

Namun ia tetap memeluk putrinya lalu dipindahkan ke atas kasur. Dokter kemudian menghabiskan waktu 4 jam untuk membersihkan ulat-ulat tersebut.

gadis
gadis (Istimewa)

Sang ayah berkata:"saat itu ia hanya bisa mengenal mayat anaknya berdasarkan pakaian dan perhiasannya yang diberi ibunya beberapa hari sebelum kejadian"

Sungguh menyedihkan, sebelumnya wanita itu memiliki impian menjadi seorang dokter.

Baca: Berenang dengan Tato yang Baru Dibuat, Pria Ini Keracunan Darah lalu Meninggal

Baed Kaur, sang ibu menjelaskan kalau anaknya sangat giat mengejar impiannya, walau keadaan ekonomi mereka yang kurang memadai, secara bersamaan putrinya sekolah sambil kerja.

Sebagian uang yang diperoleh ditabung untuk melanjutkan sekolahnya dan sebagian untuk memenuhi kebutuhan rumah mereka. bagi Baed ia bukan cuma putri kesayangannya sekaligus teman baik.

"Kenapa putriku harus menjadi korban dalam kasus ini? Katanya lagi. (sripo/ira)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved