Benarkah 5 Hal Ini yang Bikin Aming tak Kuat Bersama Evelyn

SRIPOKU.COM, JAKARTA-Meski banyak pihak sangat menyayangkan mengapa pasangan Aming-Evelyn harus bercerai, namun pihak Aming tetap bergembing, dia tetap ingin bercerai.

Bahkan sudah memasuki babak menentukan dan makin memanas. Isu pun berseliweran, namun disebutkan jika Aming sudah tidak tahan karena sikap dan permintaan Evelyn yang dianggap tidak bisa dipenuhi oleh Aming.

Memang akhir-akhir ini, drama perceraian komedian Aming dan Evelyn makin memanas nih. Apalagi dalam sidang keduanya memang masih baik, tetapi Aming tetap kukuh untuk bercerai, inilah yang kemudian terungkap satu demi satu, meski hanya dugaannya.

Bahkan Evelyn sudah membantah isu ini yang menyebutkan bahwa dia matre."Oh enggak bisa gitu, saya punya perasaan, saya juga seorang perempuan,” kata Evelyn.

Mengenai banyak isu ini seperti terungkap sebagaimana dilansir dari Grid ID. Disebutkan bahwa isu berkembang dengan liar.

Setidaknya ada 5 fakta yang diungkapkan oleh Grid ID. Mulai dari soal tunjangan berbulan, biaya rekonveksi hingga kemudian hadiah berupa apartemen dari Aming.

1. Evelyn mengharapkan biaya nafkah bulanan pasca bercerai:

Hal ini terungkapkan Pada persidangan yang digelar pada Jumat (12/5/2017) lalu, pihak Evelyn menegaskan jika Aming belum memberikan nafkah pada bulan Mei 2017.  Namun pihak Aming sendiri menegaskan bahwa kliennya sudah memberi nafkah dan sudah menjadi bukti di pengadilan.

Maka itu, berbicara kepada awak media, Evelyn menyebutkan kalau ia memang mengharapkan biaya nafkah bulanan dari Aming."Aku, mah, enggak munafik, ada kebutuhan di Jakarta yang harus aku penuhi, jelasnya.

Diakui, dia sudah lama tinggal di Jepang, dan baru mencoba hidup di Jakarta ketika bertemu Aming. Namun kehidupannya memang belum stabil.“Karena aku kan belum stabil di Jakarta, masih mulai hidup sendiri," ujar Evelyn.

2. Biaya hidup Rp 8 juta dari Aming ditolak, karena dianggap tidak layak:

Hal ini pernah dipermasalahkan oleh Henry Indraguna selaku kuasa hukum Evelyn menjelaskan, kalau kliennya keberatan diberikan nafkah hanya Rp 8 juta per bulan."Masalah biaya bulanan, tidak cukup untuk di Jakarta.”
‘Mohon kepada Aming untuk biaya Eve jangan nilainya Rp 8 juta,” kata Henry Indraguna, pengacara Evelyn.

3. Meminta biaya atau nafkah sebesar Rp 135 juta:

Evelyn diberitakan meminta nafkah Rp 135 juta per bulan, sebagai bentuk hak menafkahi dari pihak Aming.

Tetapi sudah dibantah oleh  pihak Evelyn, bahwa itu bukan nafkah, tetapi semacam biaya rekovensi atau hitung-hitungan, jika Aming dan Evelyn benar-benar bercerai dan hak Evelyn harus dipenuhi oleh Aming.