Sedih! Wanita Hamil Ini Diikat Lalu Dipukuli, Dia Dianggap Seperti Binatang Karena Melakukan Ini

Tapi bagaimana jika pelaku atau diduga pelaku itu merupakan seorang wanita yang tengah mengandung?. Hukumanan seperti apa yang layak dijatuhkan kepad

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Kolase Sripoku/wereblog
Wanita hamil dipukuli 

SRIPOKU.COM -- Semua orang tentu sepakat jika siapapun pelaku yang melakukan tindakan kriminal harus dihukum sesuai dengan perbuatannya.

Tapi bagaimana jika pelaku atau yang diduga pelaku itu merupakan seorang wanita yang tengah mengandung?.

Hukumanan seperti apa yang layak dijatuhkan kepadanya ?

Baca: Kreatif! 13 Karya Tato Ini Dibuat Untuk Samarkan Bekas Luka di Kulit, Amazing Banget

Baca: Pintu Mobil Terkunci, Begini Cara Mudah Membukanya, Tapi Awas Jangan Disalah Gunakan

Video berikut ini merupakan kisah sedih ketika seorang wanita yang sedang hamil dicurigai sebagai pencuri.

Ia ditangkap dan digelandang masyarakat lalu diikat disebuah tiang.

Wanita hamil dipukuli
(Ist)

Dikutip dari Wereblog, wanit hamil yang tak diketahui identitasnya ini dipukuli oleh segerombolan orang yang marah dan menyebutnya sebagai pencuri.

Baca: 14 Hal Menjijikkan Ini Bukti Hubungan Kalian Sudah Berada di Level Goal Relationship

Melihat video tersebut, seakan mengingatkan kita tentang zaman penyiksaan dimana seorang napi diperlakukan tidak manusiawi.

Rekaman itu menunjukkan wanita itu terikat dengan kedua tangannya di belakang punggungnya saat seornagpria menarik rambutnya dan meremas dagunya sementara beberapa warga hanya melihat dan mengejeknya.

Wanita hamil dipukuli
(Ist)

Wanita ini kemudian terjatuh dan tidak sadarkan diri saat pria yang sama tiba-tiba menendang wajahnya.

Setelah pemukulan dihentikan, seorang wanita yang prihatin mendekatinya untuk memeriksa apakah dia baik-baik saja dan mengangkat tubuh bagian atasnya kembali ke posisi duduk.

Menurut laporan, wanita berusia 28 tahun dari Ningbo di China itu hanya dikenal sebagai Lu.

Ia dicurigai sebagai pencuri oleh penduduk desa sehingga mereka secara brutal menyerangnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved