Satu Keluarga Ditembaki

Kondisi Sudah Membaik, Ini Dia Fakta Mengejutkan dari Sopir yang Mobilnya Ditembak Brigadir K

Kedekatan Diki dengan keluarga korban penembakan lainnya, karena ia merupakan teman dari anak bungsu Surini.

Editor: Darwin Sepriansyah
SRIPOKU.COM/DARWIN SEPRIANSYAH
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto (tengah) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kondisi Diki (30), sopir yang mobilnya ditembaki oknum polisi, Brigadir K di Lubuklinggau, saat menggelar razia 18 April lalu, akhirnya mulai membaik.

Ia pun sudah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolda Sumsel dan hasilnya ternyata Diki memiliki lima buah Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Ya kelima KTP-nya beralamat di Tangerang (Banten) semua," kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Dikatakan, persoalan KTP ganda dari Diki ini akan dikoordinasikan dengan Polda Metro, karena locus delik-nya ada di wilayah itu.

Namun, terkait dengan kasus di Linggau, justru dari banyaknya KTP itu, diketahui Diki kerap membeli mobil termasuk Honda City yang ditembak itu, dibeli secara kredit dengan pihak leasing.

"Dia banyak KTP ini karena leasing sana, leasing sini. Kemudian informasi yang didapat dia belum bayar leasing satu tahun dan tidak punya SIM," jelas suami dari Erwinia itu.

Dari hasil pemeriksaan, kata Agung, Diki telah tinggal di Lubuklinggau sejak satu bulan sebelum kejadian.

Kedekatan Diki dengan keluarga korban penembakan lainnya, karena ia merupakan teman dari anak bungsu Surini.

"Jadi sewaktu kejadian, dia dimintai tolong antar keluarga temannya itu, jadi tidak ada sewa mobil," ungkap mantan Kakorlantas Polri 2016.

Sementara untuk korban lainnya, Dewi Erlina (40), Novianti (30), lanjut Agung, juga sudah dimintai keterangan sebagai saksi.

Pihaknya akan segera melengkapi berkas dari kasus penembakan Brigadir K itu, berkerjasama dengan Kejaksaan Lubuklinggau.

"Prinsipnya proses maju terus," tegasnya.

Dalam kasus ini, dari total 7 penumpang, dua orang meninggal atas nama Surini (54) dan Indra (33) dan empat orang luka tembak yakni Dewi Erlina (40), Novianti (30), Diki (30) dan Genta Wicaksono (2).

Hanya Galih (6) yang tidak mengalami luka.

Kontras Ungkap Tiga Fakta, Salah Satunya Mobil Ditembak Setelah Berhenti

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved