Nenek Sebatang Kara
Nenek di Palembang Tinggal Sendirian di Dalam Gubuk Begini Kondisinya
Saat ditemui pintu tempat ia tinggal terbuka separuh. Sang nenek begitu lelap tertidur di atas kasur tanpa alas.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: wartawansripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Seorang nenek hidup sebatangkara di Jalan Panti Sosial, RT 24, Kelurahaan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang, Selasa (2/5/2017).
Kondisinya sangat memprihatinkan.
Nenek tersebut tinggal di pondok berukuran 1,5 x 2 meter.
Bangunan disekitar ia bermukim dikelilingi oleh rumput.
Biasa orang sekitar memanggilnya dengan sebutan Wak Fit.
Saat ditemui, pintu tempat ia tinggal terbuka separuh.
Sang nenek begitu lelap tertidur di atas kasur tanpa alas.
Ia hanya menggenakan sarung, sambil berbaring.
Sisa makanan yang masih berada di atas piring menunjukkan jika nenek itu baru saja sudah makan.
Mendengar suara tamu datang, dirinya terbangun dan langsung duduk.
Tapi suaranya tak lagi lantang terdengar, namun isyaratnya seolah menanyakan maksud dan tujuan datang ke tempatnya.
Tak lama berselang ia berdiri setengah badan sambil keluar rumah.
Ia menuju bagian samping rumah.
Ternyata ia sedang menuju tempat untuk membuang air kecil.
Bangunan itu memang dibuat warga untuk nenek.
Warga sekitar tak mengetahui keberadaan keluarga sang nenek karena Wak Fit sudah tinggal kurang lebih 30 tahun di lokasi tersebut.
