Dahsyat! Ini 6 Rahasia Gerakan Salat, 3 dokter Hebat Ini Telah Membuktikannya

Bahwa gerakan–gerakan salat adalah gerakan paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan, dari sisi medis, salat adalah gudangnya obat

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Gerakan Salat 

SRIPOKU.COM-Ibadah dan kewajiban sebagai seorang beragama Islam yang taat, salah satunya menegakkan salat lima waktu. Namun tahukah anda, apa manfaatnya? mengapa Sang Pencipta mewajibkan para muslim melaksanakan kewajiban.

Selain itu, memang sudah menjadi perintah, ternyata ada manfaat dahsyat yang tidak didapatkan jika tidak melakukan salat dengan baik dan benar.

Dilansir dari situs kanzunqalam ada tiga pakar kesehatan, dokter ahli atau spesialis yakni, Dr Fidelma O’ Leary misalnya, Phd (Neuroscience) dari St Edward’s University, Jerman telah menjadi muallaf karena menemukan fakta penting tentang manfaat salat.

Itu diperkuat lagi oleh pernyataan Prof Hembing, salah satunya sujud. Kemudian, ada Dr Muhammad Dhiyaa’uddin Hamid dan diperkuat oleh pernyataan endapat Prof. H.A Saboe, mendapat sokongan Dr Karno Suprapto, Sp OG.

Bahwa gerakan–gerakan salat adalah gerakan paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan, dari sisi medis, salat adalah gudangnya obat dari berbagai macam penyakit. Sehingga pantas jika ada orang mengatakan bahwa, shalat itu sebagai media olah raga yang bersifat jasmani dan rohani.

1. Takbiratul Ihram

Hasil gambar untuk ilustrasi takbiratulihram

Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, kemudian melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.

Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “ Ketika Dokter Memaknai Sholat “ mampu menjabarkan makna gerakan salat.

Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Kemudian dengan bediri tegak posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Adapun rahasia mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Setelah itu, kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Dilasnir dari duniaunik, sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
- Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
- Takbir merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung dua jenis otot yakni pertama menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan kedua mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.

2. Gerakan Ruku

Hasil gambar untuk ilustrasi gerakan ruku

Ruku yang sempurna adalah gerakan menunduk dengan pinggang menekuk dan tangan pertubuh kepada lutut, ditandai pul dengan tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.

Dawatuna mengungkapkan bahwa manfaat: Posisi ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot–otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, ruku merupakan wahana latihan bagi kemih untuk mencegah gangguan prostat.
Sehingga Terhindar dari penyakit tulang belakang
- Acute Lumbargo ; sengal (rasa sakit) pinggang mendadak.
- Cronic Recurant ; sengal (rasa sakit) pinggang menahun.
- Spondilosis ; tergelincirnya ruas tulang belakang.

"Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah," demikian pendapat Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk.

3. Kemudian I’tidal

Halaman
12
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved