Sensasi Sate Taichan Om Ganteng Jl Veteran

Bosan dengan rasa sate berbumbu kacang dan berkecap, inilah saatnya mencoba sensasi Sate Taichan Om Ganteng di Jalan Veteran No 219J Palembang.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: wartawansripo
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Apiet salah seorang pemilik Sate Taichan Om Ganteng memanggang sate. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Bosan dengan rasa sate berbumbu kacang dan berkecap, inilah saatnya mencoba sensasi Sate Taichan Om Ganteng di Jalan Veteran No 219J Palembang.

Selama ini orang sudah terbiasa menyantap sate berbumbu kecap dan kacang. Tidak halnya dengan sate Taichan yang menggunakan resep sendiri. Sripoku.com berhasil mencoba mewawancarai satu dari tiga owner Sate Taichan Om Ganteng, yakni Apiet.

Alumni siswa SMAN 18 Palembang ini mengaku ia selaku owner bersama dua sahabatnya, Andi Armada Band, dan Agung.

"Kita bukan frienches. Kita nama sendiri Sate Taichan Om Ganteng. Sate Taichan yang pertama kali hadir Palembang. Sudah empat bulanan. Ciri khasnya satenya putih dan pakai sambal. Sambalnya pakai cabe burung," ungkap Apiet mengawali perbincangan, Sabtu (10/12/2016).

Meski sering terlihat ramai pengunjungnya, namun sate Taichan ini per porsi terdiri 10 tusuk harganya terjanggau yakni Rp 15 ribu. Kalau pun pakai lontong harganya Rp 20 ribu. Sedangkan kalau pakai nasi goreng Rp 30 ribu.

"Alhamdulillah sejak buka rame banget. Karena belum ada di Palembang. Yang pertama kali buka saya. Barulah di tempat-tempat lain," kata Apiet.

Menurut Apiet, agak sedikit modern tempatnya dibanding sate Taichan di Senayan Jakarta.

"Karena kita pakai tenda dan menggunakan meja makan layaknya restoran. Beda dengan sate Thaican lainnya dengan meja kayu dan kursi plastik," jelasnya.

Sate dengan daging ayam ini selalu dikerumuni pembelinya setiap malam bahkan sebelum tendanya buka. Walaupun penjual sate taichan sudah mulai bermunculan di tempat lain, warung tenda ini tidak pernah sepi pembeli.

Jika melintasi di Jalan Veteran No 219J mulai pukul 18.00 akan melihat banyak titik kerumunan orang. Mereka memenuhi berbagai tenda kuliner salah satunya Sate Taichan yang begitu tersohor di Palembang.

"Mulai kita buka parkir dari ujung ke ujung,"

Jika lazimnya sate berwarna kecoklatan karena bumbu dan proses pembakaran. Sate ini malahan berwarna putih, sesuai warna daging ayam.

Inilah ciri khas sate taichan. Ciri khas lainnya adalah rasanya yang ada selintasan rasa asam dan gurih, berpadu dengan rasa pedas.

"Karena tidak dipanggang dengan bumbu kecap," kata Apiet.

Puluhan kursi dan 11 meja yang disediakan pun tidak cukup untuk menampung pembeli yang semakin malam terus membludak.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved