Tanya Jawab Puasa
Prioritaskan Ibadah Sunnat
Saya ingin bertanya apa hukumnya seseorang yang memprioritaskan ibadah yang hukumnya sunnah dan mengesampingkan ibadah yang hukumnya wajib. Seperti se
SRIPOKU.COM - Pertanyaan
Assalamu 'alaikum Ustadz. Saya Diding Jalaluddin dari Palembang. Saya ingin bertanya apa hukumnya seseorang yang memprioritaskan ibadah yang hukumnya sunnah dan mengesampingkan ibadah yang hukumnya wajib. Seperti seorang perempuan yang rajin shalat Tarawih dan Witir tapi tidak berjilbab saat keluar rumah. Terima kasih atas jawabannya. Wassalam.
Diding Jalaluddin
Palembang
Berita Lainnya: Menghisap Obat Asma Saat Puasa
Jawaban
Wa'alaikum salam Wr.Wb. Saudara Diding Jalaluddin yang dimuliakan Allah. Sejatinya perbuatan sunnah mengiringi perbuatan yang wajib. Yang wajib harus lebih didahulukan dari pada yang sunnah. Namun demikian, dalam praktiknya tidak jarang sepertinya berjalan kurang sinkron. Antara shalat Tarawih-Witir dan mengenakan jilbab merupakan dua hal yang berbeda. Lain halnya kalau shalat Tarawih tidak menutup aurat, maka shalatnya menjadi tidak sah.
Saran saya terhadap kasus yang Saudara tanyakan adalah bahwa kita perlu memotivasi saudari-saudari kita untuk melanjutkan, bahkan meningkatkan terus dalam mengerjakan amal perbuatan yang sunnah seperti mengerjakan shalat Tarawih dan Witir, sambil mencari celah untuk menemukan cara yang tepat dalam memberikan nasihat supaya saudari-saudari kita yang rajin ibadah itu untuk memerhatikan perintah yang lainnya, dalam hal ini menutup auratnya dengan cara mengenakan jilbab. Jangan sampai dibanding-bandingkan, misalnya dengan ucapan "percuma saja rajin shalat Tarawih kalau nanti di luar tidak mengenakan jilbab", dapat diganti dengan kata-kata "alangkah indahnya jika rajin shalat Tarawih tetapi juga di luar mengenakan jilbab". Sebaiknya jangan dijelaskan sampai pada ranah dosa dan pahala, boleh atau harus, sah atau tidak sah. Terkadang memang butuh waktu, strategi yang tepat, dan proses yang panjang untuk mengingatkan saudari-saudari kita untuk menutup auratnya sesuai dengan tuntunan agama kita. Kita doakan, apa yang menjadi kegundahan/kerisauan Saudara diijabah oleh Allah SWT. Demikian semoga maklum. Wallahu a'lam bisshawab.
Keterangan:
Ustaz Muhammad Adil, dosen UIN Raden Fatah Palembang mengajak berdialog soal Islam. Pertanyaan bisa disampaikan melalui fanpage facebook Tanya Ustaz M Adil (https//www.facebook.com/pages/tanya-ustad-adil) atau akun Muhammad Adil, e-mail: Muh.Adil1973@gmail.com; M.adil73@yahoo.com; sriwijayapost@yahoo.com; redsripoku@gmail.com; dan Twitter: @Adil1973 atau SMS ke nomor mentari 08151673494, simpati 082175363144 atau XL 087897737294.