Kisah Ulama Besar yang Meninggal Dalam Keadaan Kafir Setelah 70 Tahun Beribadah

Tragis, karena disisa akhir hidupnya justru bergelimang maksiat, apa sebabnya dia tergoda, padahal dia ulama yang kuat.

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Net
ilustrasi 

SRIPOKU.COM- (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia: “Kafirlah kamu”, maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata:“Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta Alam”. QS Al-Hasyr, ayat 16

Ayat di atas memberikan gambaran bagaimana syaitan menampilkan banyak wajah dan melakukan berbagai upaya dan tipu daya untuk membuat manusia menentang Allah dan menjadi kafir hingga nyawa merenggut dari badan.

Ayat ini pun berkaitan dengan kisah seorang ulama besar, Barshishah. Ulama’ besar pada masa Bani Israil yang mati dalam keadaan kafir, karena godaan syaitan.  Syaitan sebenarnya bentuk dari perbuatan mahluk Allah bernama Jin Ifrit.

Jin yang digambarkan memiliki tingkat kecedasan dan kebadian hingga hari kiamat. Dia jin yang menjadi syaitan penggoda dan mengkafirkan.

Baiklah, mari kita mulai kisa bagaimana Barshishah mati dalam keadaan kafir akibat tipu daya Ifrit.

Seperti dilansir dari badruzzaman4.wordpress.com Barshishah adalah seorang ulama’ besar pada masa Bani Israil, hari-harinya ia habiskan di tempat peribadatan.

 

Do’anya cepat diijabah, sudah sekian banyak orang yang menderita penyakit kronis sembuh berkat do’a darinya.

Melihat ketaatan serta keistemewaan yang dimiliki ulama’ besar membuat Iblis gelisah dan geram. Ia pun mencari cara untuk menghancurkannya.

Iblis kemudian mengumpulkan setan-setan Laknatullah Alaihim, untuk mencari siapa yang sanggup menghancurkan musuh terbesarnya itu.

Iblis berkata:

“Siapa diantara kalian yang sanggup menghancurkan (fitnah) Barshishah. Dia adalah orang yang telah melemahkan misi kita untuk menghancurkan anak cucu Adam?

Tampillah Ifrit yang menjadi pemimpin para setan. Ia menjawab: Aku sanggup menghancurkan Barshishah dan apabila aku gagal, maka aku tidak akan menjadi pemimpin lagi”.

Iblis berkata: “Kalau begitu Barshishah adalah urusanmu”.

Ifrit kemudian  pergi ke istana seorang raja Bani Israil yang memiliki putri berparas cantik nan jelita.

Halaman
1234
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved