Healthy Life
Ini Gejala Demam Berdarah pada Bayi dan Balita
Demam berdarah dengue adalah salah satu penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Aegypty. Demam berdarah, seperti namanya, akan menyebabkan demam tinggi dan
SRIPOKU.COM - Demam berdarah dengue adalah salah satu penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Aegypty. Demam berdarah, seperti namanya, akan menyebabkan demam tinggi dan ruam (bintik merah) pada kulit. Kebanyakan orang dengan demam berdarah, akan sakit selama sekitar 10 hari dan dengan pengobatan yang tepat akan sembuh.
Berita Lainnya: 6 Cara untuk Pencegahan DBD
Nyamuk betina penyebar virus dengue, tidak seperti kebanyakan nyamuk jenis lain, bisa menggigit kapan saja sepanjang hari.
Nyamuk ini berkembang biak dalam cuaca hangat dan lembab dan pada genangan air. Inilah sebabnya mengapa jumlah kasus DBD meningkat selama musim hujan.
DBD pada bayi dan balita
Dengue pada bayi dan balita biasanya dimulai dengan gejala demam tinggi, pilek, batuk dan ruam pada kulit, nyeri di belakang mata dan persendian, sakit di bagian punggung dan sakit kepala. DBD juga bisa menyebabkan anak kehilangan selera makan, mual dan muntah.
Demam tinggi bisa datang dan pergi selama seminggu
Setelah demam awal, beberapa anak mungkin akan menunujukkan gejala yang lebih parah berupa tanda-tanda perdarahan, seperti:
# Bercak merah
# Perdarahan dari hidung, mulut, atau gusi
# Muntah darah
# Kotoran terlihat seperti tar hitam
# Sakit perut parah
# Muncul tanda-tanda syok, misalnya tekanan darah turun dengan cepat
Demam yang tidak diobati bisa berkembang menjadi demam berdarah dengue (DBD) yang dapat menyebabkan perdarahan, gagal hati, kejang dan bahkan kematian.
Kebanyakan penderita demam berdarah akan merasa sangat lemah dan dapat berlangsung selama beberapa waktu, walau penderita sudah dinyatakan sembuh.
Penulis : Lily Turangan
Sumber : Lancaster Pediatric Assc, Baby Center