Lewat Keringat Manusia, Anjing Bisa Deteksi Diabetes

Menurut penelitian terbaru, anjing ternyata juga bisa dilatih untuk mendeteksi penyakit diabetes tipe 1

Editor: Soegeng Haryadi
ISTIMEWA
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM -– Anjing memiliki indra penciuman yang tajam. Bahkan, beberapa anjing mampu mendeteksi penyakit kanker.

Menurut penelitian terbaru, anjing ternyata juga bisa dilatih untuk mendeteksi penyakit diabetes tipe 1. Caranya, yaitu dengan mengendus keringat manusia.

Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal diabetes Therapy mengungkapkan, indra penciuman anjing bisa mendeteksi saat hipoglikemia dengan akurasi hampir 90 persen.

Hipoglikemi, yaitu turunnya tingkat glukosa dalam darah di bawah titik aman. Hipoglikemi bisa terjadi pada penderita diabetes tipe 1 yang menjalani terapi insulin.

Para peneliti menguji enam anjing yang telah dilatih untuk mendeteksi hipoglikemia, yaitu dua anjing jenis labradors, retriever, Siberian husky, spaniel dan elsass.

Sampel keringat diambil dari pasien selama hipoglikemia dan ketika kadar gula darah normal. Sampel kemudian ditempatkan dalam botol kaca dan kaleng baja. Anjing-anjing tersebut ternyata mendorong sampel pasien hipo.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anjing mampu mengetahui hipo dengan tingkat akurasi hingga 87,5 persen.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa anjing terlatih dapat berhasil mengenali dan meningkatkan peringatan tentang hipo dengan mencium bau saja,” ujar peneliti dari Amerika.

Hipoglikemi bisa terjadi sangat ringan hingga bera. Untuk kasus ringan, dapat diatasi dengan konsumsi makan karbohidrat yang bisa meningkatkan glukosa dalam darah atau minum tablet glukosa.

Sayangnya, beberapa pasien sering kali tidak menyadari gejala hipoglikemia sehingga bisa menyebabkan komplikasi. Keberadaan anjing mungkin bisa membantu deteksi hipoglikemia lebih awal.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved