Benarkah Makan Sambal saat Hamil Membuat Bayi Jadi Botak? Ini Jawabannya
Di Indonesia, utamanya di pedesaan daerah berlaku begitu banyak mitos (larangan) seputar kehamilan yang beredar di masyarakat.
SRIPOKU.COM --- Benarkah makan sambal saat hamil membuat bayi nanti menjadi botak?
dr, Dinda Derdanmesya, Sp,OG, dikutip dari akun youtube klik dokter, menyatakan jawaban atas pertanyaan di atas adalah tidak benar atau hanya mitos belaka. Rambut bayi lebat atau tidak ditentukan faktor keturunan dari kedua orang tuanya.
"Informasi genetik orang tua akan menurun pada anak dan cabai atau sambal pada rambut bayi tidak ada kaitannya," ujarnya.
Di Indonesia, utamanya di pedesaan daerah berlaku begitu banyak mitos (larangan) seputar kehamilan yang beredar di masyarakat.
Dari segi makanan, keseharian, tindak tanduk, ataupun semua hal yang berkaitan dengan keseharian si ibu hamil ataupun si jabang bayi.
Tradisi ini amat kuat diterapkan oleh masyarakat.
Beberapa mitos bahkan dipercaya sebagai amanat/pesan dari nenek moyang yang jika tidak ditaati akan menimbulkan dampak/karma yang tidak menyenangkan.
Padahal jika dinalar dengan akal sehat , diteliti dari segi medis, maupun dari segi aqidah, banyak mitos yang tidak berhubungan secara medis maupun ilmiah.
Sambal sendiri merupakan salah satu jenis makanan penggugah selera favorit orang Indonesia.
Bahkan bagi seorang penggemar pedas (sambal), makan tanpa sambal membuat rasa makanannya jadi kurang nendang.
Banyak mitos yang mengatakan bahwa kalau ibu yang sedang hamil itu tidak boleh makan sambal.
Alasannya adalah karena ibu hamil yang makan sambal itu bisa membuat bayinya nanti jadi botak atau belekan.
Masalah makan pedas bisa membuat botak bayi yang dikandung oleh ibu hamil sampai saat ini tidak ada hasil penelitian pastinya.
Namun yang dikhawatirkan adalah jika si ibu makan terlalu pedas bisa membuat ibu hamil jadi diare, sehingga menyebabkan ibu dan bayinya menjadi dehidrasi.