Kongres Nasional Pernefri

Air Kelapa Muda Berbahaya Bagi Penderita Ginjal Kronis

Lantas apa yang menyebabkan buah-buahan ini berbahaya bagi penderita ginjal kronis?

Penulis: Yuliani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/YULIANI
Dr Rubin Surochno Gondodiputro, SpPD, K-GH 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Siapa bilang buah-buahan bisa memberikan manfaat bagi tubuh? Ternyata tidak selalu. Terutama bagi penderita stadium akhir atau gagal ginjal yang perlu melakukan terapi ginjal, seperti cuci darah (hemodialisis), CAPD (pemasangan kateter) atau transplantasi ginjal.

Buah-buahan yang perlu diwaspadai bagi penderita ginjal kronis tersebut antara lain pisang, semangka, duku, tomat, dan terutama air kelapa muda (dogan). Lantas apa yang menyebabkan buah-buahan ini berbahaya bagi penderita ginjal kronis?

Menurut Dr Rubin Surochno Gondosiputro, SpPD, K-GH, jika ginjal kondisinya kurang dari 15 persen, maka yang perlu diwaspadai adalah gejala Hyperkalemia. Hyperkalemia adalah suatu keadaan dimana kadar ion kalium di dalam darah meningkat. Kalau terlalu meningkat akan menyebabkan gangguan jantung yang menyebabkan kematian mendadak.

"Keberadaannya (kalium-red) di dalam tubuh seimbang, tidak lebih dan tidak kurang. Kalau kelebihan akan dibuang melalui air kemih, dan kalau kurang maka bisa cari pada makanan yang mengandung kalium tinggi agar bisa stabil di dalam darah," jelasnya.

Dalam keadaan tertentu, bisa saja kadar kalium ini kelebihan dan meningkat. Imbasnya akan terjadi gangguan pada ginjal.

"Logikanya, kalau fungsi ginjal keduanya di bawah 15 persen maka akan terkunci di dalam tubuh karena tidak bisa dikeluarkan melalui kemih. Ini yang berbahaya, sebab akan menjadi racun, sekitar 90 persen akan terus di dalam tubuh," jelasnya.

Oleh karena itu, ia menegaskan bagi penderita ginjal kronis tidak mengkonsumsi buah berkalium tinggi. Salah satunya air kelapa muda.

"Selama ini paradigma di masyarakat itu salah, kalau air kelapa muda itu baik untuk ginjal. Memang baik, kalau ginjalnya tidak bermasalah sebab akan sering dikeluarkan melalui kemih. Namun bagi ginjal yang bermasalah, itu yang berbahaya. Jadi sebisa mungkin hindari minum air kelapa muda," ungkapnya.

Selain buah-buahan yang disebutkan di atas, mengkonsumsi garam yang mengandung kadar kalium tinggi pun harus dihindari.

"Ada satu jenis garam yang memakai natrium florida, contohnya garam dapur. Itu jelas akan mempertinggi kadar kalium. Maka sebisa mungkin kurangi," ucapnya.

Untuk pengobatannya tergantung dari petunjuk dokter. Kalau akut mendadak Hyperkalemia, maka pengobatannya dilakukan secara bertahap.

"Kalium itu letaknya di dalam sel. Kalau keluar dari sel itu yang berbahaya. Caranya dengan pemberian kalsium glukonas, ini merupakan suatu zat yang akan menyebabkan membran sel menjadi lebih mudah melakukan pertukaran zat didalamnya," jelasnya.

Kalaupun itu tidak berhasil, maka akan diberi insulin, fungsinya bisa mendorong garam keluar ke selnya. Kalau insulin tidak berhasil, baru dilakukan tindakan cuci darah. Dan bagi orang yang kondisinya dalam keadaan tidak membahayakan, maka akan diberikan resin, berupa minuman. Fungsinya menarik kelebihan tersebut dikeluarkan dalam bentuk cairan (kemih).

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved