Panduan Jitu Pola Dapur Ideal
Siapa bilang kita hanya bisa bermain pola dengan kain? Mendisain dapur pun membutuhkan pola yang jelas. Fungsinya?
Pengaturan pola dapur dengan baik akan mengoptimalkan fungsi ruang. Meskipun kecil, dengan penataan yang tepat akan membuat dapur tampak lebih luas.
Namun, untuk membuat pola yang jelas pada rencana membuat dapur tentu untuk memudahkan kita dalam merencanakan dan membuat anggaran biaya renovasi. Karena, menentukan letak dan bentuk dapur tak semudah kita memindahkan kasur atau lemari. Banyak pertimbangan harus dicermati.
Biasanya, penentuan pola kerap dipengaruhi oleh luasan ruang, alur aktivitas kerja, jumlah orang, serta kebutuhan jumlah barang yang akan disimpan. Berikut panduan singkatnya:
Pola U
Pola U dapat diterapkan bila Anda memiliki ruangan cukup luas. Pola ini ideal, yaitu bentuk segitiga dengan menempatkan satu zona kerja pada satu sisi. Jarak antar kabinet dapur minimal 1,5 meter dan maksimal 3 meter.
Pola Koridor
Pola ini bisa berupa penempatan dua kabinet dalam posisi berhadapan. Di sini tiga zona kerja dibagi dalam dua area, yang salah satunya menampung dua zona kerja. Pola ini cocok di ruangan tidak terlalu luas.
Hanya, Anda perlu memperhatikan jarak antar kabinet. Minimal buat jarak 1,2 meter agar nyaman ketika beraktivitas di dapur.
Pola L
Pola ini sama seperti pola koridor, yaitu salah satu sisi meja akan menampung dua zona kerja. Layout ini juga terkesan terbuka dan merupakan salah satu pilihan untuk layout dapur.
Pola I
Pola ini biasanya diterapkan pada ruangan kecil. Pola ini merupakan pola paling sederhana dengan zona kerja menempati satu sisi. Anda tinggal bergeser ke kiri-kanan ketika bekerja di dapur.
Pola Island
Pola ini bisa berupa meja tambahan di tengah ruangan. Meja island berguna juga sebagai batas imajiner bila dapur berbatasan dengan ruang lain, seperti ruang makan. (Febrina Syaifullana)