Mulai 6 Juli Bluebird Ikut Tarif Atas

"Kita tetap optimis, dari sisi manajemen melihatnya argo sesuai dengan pelayanan. Hingga saat ini sejak 1 Mei 2012 kita beroperasi...

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Hendra Kusuma
zoom-inlihat foto Mulai 6 Juli Bluebird Ikut Tarif Atas
REPRO/SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Pembina pengemudi Bluebird Ibnu Umar yang mengenakan seragam batik membukakan pintu kepada Humas Syafrizal.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Terhitung mulai 6 Juli 2012, operator taksi Bluebird menyesuaikan diri mengikuti tarif atas yang ditetapkan Walikota Palembang dan Organda.

"Selama ini kita masih bertahan tarif bawah sejak 1 April hingga saat ini. Buka pintu Rp 6 ribu. Per KM nya Rp 3.000 dan waktu tunggu Rp 30 ribu per jam. Karena kita patuh agar paling lambat 13 Juli harus melaksanakan ikut tarif atas, maka kita akan lakukan per 6 Juli 2012 ini," ungkap Branch Manager Bluebird Palembang, Rudi Alwazan didampingi Asisten Manajer Operasi Hermanto, Humas Syafrizal dan Pembina pengemudi Bluebird Ibnu Umar, Rabu (4/7/2012).

Dengan demikian mulai 6 Juli 2012, operator taksi Bluebird memberlakukan buka pintu Rp 7 ribu. Per KM nya Rp 4.000 dan waktu tunggu Rp 40 ribu per jam.

"Kita tetap optimis, dari sisi manajemen melihatnya argo sesuai dengan pelayanan. Hingga saat ini sejak 1 Mei 2012 kita beroperasi 24 jam, customer malam permintaan cukup tinggi. Ada 1.100 reservasi per hari. Yang terlayani 1.500, karena selebihnya dari reservasi tadi juga ada tamu langganan yang langsung telepon ke pengemudi dan melambai di jalan," ujar Rudi.

Per 1 Juli 2012,  sebanyak 50 pengemudi yang sudah menjadi mitra Bluebird yang memiliki kriteria mereka ini pun diberikan seragam batik biru produk Danar Hadi mirip seragam lama.

"Kami  diberikan jaminan kesehatan, insentif hari kerja, beasiswa anak, kelebihan yang lain," ujar Ibnu Umar yang sudah 8 bulan bergabung.

Adapun kriteria pengemudi yang diangkat ini antara lain karena konditenya baik dengan 18 hari kerja, penghasilan di atas rata-rata, dan masa kerja di atas 3 bulan.

"Kenapa kita kasih batik, kita ingin melestarikan warisan budaya Indonesia. Orang juga melihat dengan mengenakan batik terkesan lebih baik," kata Rudi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved